Kesadahan adalah daya ( kemampuan ) air untuk mengendapkan sabun. Sabun diendapkan terutama oleh Ca2+ dan Mg3+ yang ada dalam air, serta diendapkan oleh logam polivalen seperti Al3+, Fe3+, Sr2+, dan Zn2+, Mn2+ juga oleh ion hidrogen. Tetapi karena ion selain Ca dan Mg kadarnya sangat sedikit di air alam maka kesadahan hanya ditentukan oleh Ca dan Mg. Tetapi bila ion-ion logam yang menimbulkan kesadahan berjumlah cukup besar, harus dimasukan dalam perhitungan.
>>>> Kesadahan ada dua macam
1. Kesadahan sementara, ion Ca dan Mg berada sebagai HCO3-
Kesadahan ini dapat dihilangkan dengan pemanasan
2. Kesadahan tetap, ion Ca dan Mg berada sebagai CO3=
Kesadahan ini tidak dapat dihilangkan dengan pemanasan, hanya dapat dilunakkan.
KESADAHAN JUMLAH
PRINSIP
Etilen Diamin Tetra Acetid Acid (EDTA) dan garamnya membentuk senyawa komplek yang larut bila bereaksi dengan kation logam. Bila indikator Erichrom Black T (EBT) ditambahkan kepada suatu larutan yang mengandung ion Ca dan Mg pad pH 10 0,1 larutan akan menjadi merah anggur. Bila kemudian dititrasi dengan EDTA, ion Ca dan Mg akan terikat sebagai komplek. Pada titik akhir titrasi yaitu bila seluruh ion Ca dan Mg sudah terikat oleh EDTA, larutan yang berwarna merah anggur akan berubah menjadi biru .
Titrasi harus dilakukan kurang dari 5 menit untuk mengurangi kemungkinan terjadinya endapan CaCO3. Suhu titrasi paling baik pada suhu kamar, karena pada suhu rendah perubahan warna agak lambat dan pada suhu tinggi akan terjadi kerusakan indikator.
PERALATAN :
- Buret
- Labu Erlenmeyer
- Labu Ukur
GANGGUAN
a. Selain Ca2+ dan Mg2+ beberapa kation seperti Al3+, Fe2+,Fe3+, Mn2+, Zn2+,
bergabung dengan EDTA, terutama pada air limbah industri, air tanah yang konsentrasinya lebih dari beberapa mg/liter sehingga harus dihilangkan dahulu.
b. Sampel yang keruh juga mengganggu dan mengurangi jelasnya warna. Pengendap
c. CaCO3 harus dihindari sebab akan mengurangi kadar kesadahan total terlarut, yaitu dengan pengasaman (pH 3) dan pengadukan sehingga CO2 lenyap.
d. Pengawetan sampel, suasana harus asam (pH < 5).
PEREAKSI
1. Larutan buffer pH ; 10 ± 0,01 timbang 16,9 g NH4C l dan tambahkan 143 ml NH4OH pekat kemudian encerkan dengan aquades sampai volume 250 ml.
2. Larutan standar EDTA 0,01 M.
(Timbang 3,723 gram Na2 EDTA kemudian encerkan dengan aquades sampai volume 1000 ml. Larutan ini harus distandarkan dengan larutan standar primer CaCO3 atau ZnSO4 ).
3. Larutan standar ZnSO4 0,01 M (Timbang 0,2875 gram ZnSO4 diencerkan dengan aquades sampai volume 100 ml).
4. Indikator EBT. ( Campurkan 200 mg serbuk EBT dengan 100 gram NaCl kemudian digerus dengan mortir sampai menjadi bubuk halus. Disimpan dalan botol kaca tertutup. Campuran ini tahan sampai satu tahun ).
PROSEDUR
1. Pipet 50,0 ml sampel, tambahkan 2 ml buffer pH 10 ± 0,1 dan indikator EBT ± 0,15 gram.
2. Titrasi dengan EDTA 0,01 M sampai warna merah berubah menjadi biru.
PERHITUNGAN
Kadar Kesadahan Total sebagai CaCO3 :
100 : ml sampel x ml Titrasi × M EDTA × 100 (BM CaCO3) =...........mg/l CaCO3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar